Sepintas tak ada yang berbeda dengan Sopian, pedagang bakso ikan yang berjualan menggunakan gerobak sederhana. Namun ternyata ia bisa mengantongi keuntungan hingga puluhan juta rupiah setiap bulan.
Berjualan di samping pusat perbelanjaan Bandung Indah Plaza, Sopian mengaku dagangannya hampir tak pernah sepi pembeli.
"Ramai terus di sini, yang beli darimana-mana mahasiswa, yang sekolah, yang kerja, atau ibu-ibu banyaklah," ujarnya saat ditemui di lokasi berjualannya, Rabu (5/10/2016).
Bapak dari dua anak ini mengaku sudah berjualan sejak tahun 1985. Kala itu Sopian mengaku baru saja lulus sekolah dasar dan bekerja dengan pedagang soto Madura.
"Setelah itu tahun 90-an saya buka sendiri warung Indomie, cuma tahun 2000-an mulai gak ramai, saya pindah jadi jual batagor terus dilanjutkan oleh saudara, saya jual bakso ikan tahun 2000-an juga," ungkapnya.
Berjualan mulai pukul 10.00-22.00 WIB, Sopian dibantu salah satu saudaranya Nasir yang juga berasal dari kampung halamannya di Majalaya.
"Kalau sendiri soalnya capek, gak akan kepegang," tuturnya.
Ia juga menuturkan, baso ikan yang dibeli langsung dari pabriknya di Pasar Caringin dan tidak pernah distok.
"Ini tahannya paling 2-3 hari jadi satu hari habis aja saya belinya, jadi tiap pagi saya pasti belanja dulu," tuturnya.
Ia juga mengungkapkan dalam satu hari dagangannya bisa terjual 100 bungkus baso ukuran kecil (50 butir/bungkus) dan 70-80 bungkus baso ukuran besar (10 butir/bungkus).
"Pokonya satu hari sekitar 150-180 bungkus, Alhamdulillah hampir gak pernah nyisa," terangnya.
Bakso ikan tersebut lanjut Sopian, dijual dengan harga Rp3 ribu untuk ukuran besar dan Rp2 ribu-Rp3 ribu butir untuk ukuran kecil.
"Keuntungan perbulan ya puluhan (juta) lah, ya mudah-mudahan bisa segera sampai ratusan," katanya.
Dari berjualan bakso ini Sopian mengaku bisa menyekolahkan sekaligus mengasramakan kedua anaknya di salah satu pondok pesantren di Tasikmalaya.
Putranya yang pertama kini sudah duduk di bangku perkuliahan dan putrinya yang bungsu baru menginjak bangku SMP.
"Ya buat biaya sekolah aja yang utama, sisanya ditabung," ujarnya.
Sopian juga turut mengajak saudara di kampung halamannya untuk ikut berjualan. Totalnya kini sudah ada 4 titik yang dibawa oleh Sopian.
"Kalau saya yang disini aja, tapi saya ajak saudara saya juga; ada di dekat Mall TSM, Kampus UPI, Kiaracondong, sama Jalan Sunda, tapi di sini paling ramai" ujar pria 50 tahun ini. (Ratih Prastika)
Sumber: www.arah.com
